Terima Kasih
Terima kasih. Dua kata ini sepertinya kadang kita lupa untuk mengucapkan. Kita terkadang lebih asyik menjalani hidup sehari-hari sehingga kerap, bahkan sering dan selalu mengabaikannya. Kita kadang bahkan juga sering tidak tersentuh untuk mengucapkannya. Tidak di bibir, tidak juga di hati. Seolah tidak memerlukan kata ini. Padahal ada banyak hal kenapa kita perlu, bahkan harus, mengucapkan dua kata tersebut. Terima kasih pada siapa? Cobalah kita renungkan. Udara yang kita hirup dengan gratis. Kita bisa bernafas dengan baik tanpa masalah dan tidak perlu membayar menggunaka uang sama sekali. Jantung kita juga berdetak dengan normal, tanpa ada halangan sehingga aliran darah di sekujur bisa lancar. Syaraf-syaraf kita yang bekerja dengan normal dan aktif untuk menopang kehidupan roh kita dalam tubuh. Pandangan mata kita yang normal bisa melihat keindahan dunia milik Tuhan. Dua tangan kita yang utuh dan normal untuk menyentuh dan melakukan aktifitas sehari-hari. Dua kaki ...