Trisno Suhito

Setiap orang atau lembaga harus punya basis kekuatannya masing masing. Basis kekuatan ini adalah hal mendasar yang harus dimiliki untuk menjadi fondasi mengarungi kesuksesan.  Orang harus bisa melakukan analisis atau identifikasi diri kira kira basis kekuatan dasarnya itu apa?  Basis kekuatan itu bisa dari profesi, passion, keterampilan, knowledge, atau lainnya. Orang yang bekerja di dunia teknik, basis kekuatan dasarnya adalah pengetahuan dan pengalamannya di di dunia teknik.  Orang yang bekerja di dunia pemberdayaan, maka basis kekuatan dasarnya adalah ilmu ilmu dan pengalaman di dunia pemberdayaan.  Orang yang berprofesi sebagai dokter maka basic kekuatan dasarnya adalah ilmu tentang kedokteran dan pengalaman melakukan pengobatan terhadap orang lain.  Basic kekuatan dasar juga bisa dari minat atau passion dalam bidang tertentu yang kemudian dikapitalisasi untuk bisa menjadi uang atau penghasilan, dan kesuksesan. Basis kekuatan dasar ini dibentuk dari dua hal  1. Talenta atau sesua

Kita kadang lupa bahwa berbagai amalan kebaikan yang diminta dalam agama adalah sumber sumber keberkahan.  Dalam shalat ada keberkahan, membaca shalawat ada keberkahannya, membaca Al Qur’an ada keberkahan, membayar zakat dan memberikan sedekah ada keberkahannya.  Demikian juga puasa ada keberkahannya, shalat tahajud dan shalat dhuha ada keberkahannya, bekerja ada keberkahannya, menuntut ilmu ada keberkahannya.  Berbakti pada orang tua ada keberkahannya. Memberikan nafkah ke istri ada keberkahannya, mengabdi pada suami ada keberkahannya, menyayangi dan melindungi anak anak ada keberkahannya. Intinya semua amalan kebaikan itu ada keberkahannya  Prinsipnya, siapa yang mengerjakan amalan kebaikan kebaikan itu sebenarnya dia sedang MENGAMBIL BERKAH. Yess, MENGAMBIL BERKAH.  Allah sudah memberikan wasilah wasilah agar manusia mendapatkan keberkahan melalui berbagai amalan kebaikan yang diminta.  Jadi, begitu banyak cara agar manusia bisa mendapatkan  dan MENGAMBIL KEBERKAHAN tersebut. Namun