Panen Prestasi, Birokrasi Diajak Berlari

BATANG- Dua tahun kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono ditandai banyaknya prestasi yang diraih, baik di level provinsi maupun skala nasional. Dalam bidang laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) misalnya, Bupati Wihaji mendapat hattrick penghargaan dari Kepala BPK RI Perwakilan Jawa Tengah selama tiga tahun berturut-turut 2016-2018.

Ini tidak lepas dari keberhasilan mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas LKPD Tahun Anggaran 2018. Penghargaan WTP merupakan apresiasi pemerintah atas kerja keras semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab dan DPRD, dalam mengelola keuangan serta aset-aset secara transparan dan akuntabel.

'' Opini WTP dari BPK RI Perwakilan Jawa Tengah menjadi kebanggaan setelah diraih selama tiga kali berturut–turut.  Sehingga ke depan diharapkan penghargaan WTP tidak lagi dirasa sebagai hal baru tapi kewajaran dan sebuah keharusan di lingkungan Pemkab Batang,'' ujar Bupati Wihaji.

Berbagai penghargaan lain juga berhasil diperoleh baik untuk Kabupaten Batang maupun Bupati Wihaji. Seperti predikat tinggi kepatuhan terhadap standar pelayanan publik 2018 dari Ombudsman RI, peringkat dua nasional penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) kategori kabupaten dari Kementerian PAN dan RB 2019, Program Gerakan Menuju 100 Smart City dari Kementerian Komunikasi dan Informatika 2018, Predikat B dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dari Kementerian PAN dan RB 2018, Peringkat III Nasional Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kategori Pemerintah Daerah 2018  dan Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia 2018 dari Kementerian Hukum dan HAM. Penghargaan lain adalah TOP IT Leadership dan TOP IT Implementation 2018 serta TOP Digital Smart City Readliness 2017 dari Majalah I-Tech.

Bupati Wihaji juga mendapat penghargaan sebagai Indonesia Visionary Leader (Pemimpin Visioner Indonesia) 2018 dari Koran Sindo. Ada juga penghargaan TOP Pembina BUMD 2018 dari Bussiness News, Peringkat II Badan Publik Informatatif 2018 dari Komisi Informasi Provinsi Jateng, Perencanaan Pembangunan Daerah 2019 dari Pemprov Jateng, 10 Besar Investasi Terbaik Kabupaten/Kota 2018 dari Pemprov Jateng,  Perpustakaan Daerah Terbaik Nasional dalam Peer Learning Meeting Nasional PerpuSeru-CCFI 2018, dan berbagai penghargaan lainnya.

'' Pemkab Batang akan terus melakukan berbagai upaya memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Termasuk inovasi dengan hadirnya mall pelayanan publik guna meningkatkan pelayanan yang cepat di berbagai sektor pada masyarakat. Saat ini mall pelayanan publik sudah dirintis untuk internal SKPD. Di akhir 2019, diharapkan bisa melibatkan lembaga eksternal seperti kepolisian, perbankan, kemenag dan lainnya,'' kata Wihaji. 

Tambah Kecepatan

Bupati Wihaji mengungkapkan, salah satu kunci kemajuan daerah adalah bagaimana kepala daerah dan birokrasi selalu berpikir jauh ke depan. Karena itu, dirinya mengajak agar jajaran birokrasi tidak hanya berpikir jangka pendek, tapi juga jauh ke depan.

'' Tantangan di kita adalah bagaimana membangun mindset atau pola pikir. Zaman sudah berubah, maka pola pikir  birokrasi juga harus mengikuti. Jangan sampai birokrasi menggunakan cara berpikir lama untuk merespons tantangan masa kini dan masa depan,'' ujarnya.

Wihaji meminta birokrasi harus memiliki inovasi di tengah cepatnya perubahan. Pasalnya, bagi mereka yang tidak memiliki inovasi akan tertinggal. Termasuk dalam pembangunan daerah, berbagai inovasi harus dilakukan jajaran birokrasi. Bukan hanya mengerjakan sesuatu yang bersifat rutinitas saja.

'' Saya sudah sampaikan. Setelah dua tahun, kita ingin menambah speed atau kecepatan. Ibarat naik kendaraan bermotor, saya mau naikan kecepatan di gigi tiga. Kalau mau ikut ayo. Kalau tidak mau, ya saya tinggal. Teman-teman di birokrasi harus bisa mengikuti ritme yang ingin saya lakukan,'' tuturnya.

Langkah-langkah terobosan akan terus dilakukan Bupati Wihaji bersama Wakil Bupati Suyono. Salah satunya menyulap  Jln dr Soetomo yang merupakan jalan protokol di Kota Batang menjadi ikon dan Malioboronya Kabupaten Batang. Di tempat tersebut akan dibangun Taman Soetomo, galeri UMKM dan tempat wisata.  Untuk program 1.000 wirausaha baru, Pemkab juga memberikan dukungan penuh. Seperti memberikan pelatihan wirausaha dan memfasilitasi bantuan modal usaha berupa kredit lunak bunga 7% bekerjasama dengan Bank Jateng. Bagi anak muda yang ingin mempunyai keterampilan, Pemkab juga menyediakan pelatihan kerja melalui Dinas Ketenagakerjaan.

'' Terkait pelabuhan, sudah dilakukan nota perjanjian kerjasama antara Pemkab dengan Kepala UPP Kelas III Batang. Perjanjian ini mengatur pengoperasian dan pemanfaatan Pelabuhan Batang untuk kegiatan jasa terkait dengan kepelabuhanan,'' katanya. 

Sementara itu Wakil Bupati Suyono mengatakan, dirinya bersama Bupati Wihaji akan terus menjaga komitmen untuk membawa Kabupaten Batang semakin maju dan sejahtera. Pelayanan di bidang strategis seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur akan terus ditingkatkan. Di bidang infrastruktur misalnya, jalan rusak di berbagai wilayah sedang terus diperbaiki. Untuk pariwisata, juga mengalami kemajuan pesat. Kunjungan wisatawan ke Batang saat ini lebih banyak dibanding daerah-daerah lain setelah Pemkab mencanangkan program Visit to Batang 2022.

'' Kita juga berharap bisa merealisasikan cita-cita pendirian Batang Super Block. Sebab itu bisa akan menjadi ikon Batang ke depan. Di Batang Super Block akan ada mall, hotel, sport center, taman kota dan pusat hiburan. Pembangunan Batang Super Block membutuhkan kerjasama dengan investor karena butuh dana besar,'' katanya.

Hal lain yang ingin diwujudkan adalah pendirian Islamic Center. Tempat ini diharapkan bisa direalisasikan untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan umat Islam dalam kapasitas besar. Di situ akan bisa menjadi tempat dakwah, manasik haji, dan berbagai aktivitas kegiatan keagamaan lainnya.

Terkait soal revisi Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), Suyono memastikan tidak akan mengganggu lingkungan di masa depan. Pasalnya, sudah dilakukan pembagian kawasan. Untuk kawasan industri ada di sekitar jalur Pantura. Sedangkan untuk kawasan atas, tidak akan ada perizinan kawasan industri seperti pabrik-pabrik berskala besar. Industri yang dikembangkan seperti pertanian atau agrobisnis yang tidak akan mengganggu ketahanan lingkungan.

'' Kami optimis dengan berbagai potensi yang ada, Batang ke depan akan menjadi daerah maju. Terima kasih kami sampaikan pada masyarakat dan semua elemen atas dukungan yang diberikan pada saya serta Bupati Wihaji sehingga pembangunan di Batang berlangsung kondusif.  Bantu kami berdua dalam membangun Batang sebab kemampuan kami terbatas. Kami juga mohon doanya agar selalu amanah dalam memberikan pelayanan pada masyarakat,'' katanya. (trisno suhito


).

Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (2)

Makam Syeikh Maulana Maghribi Wonobodro, Batang

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (3)