Kesiapan


Kesuksesan selalu merupakan kombinasi berbagai aspek, tidak hanya satu faktor. Namun melibatkan berbagai hal yang bisa menjadi kombinasi. Ada kecerdasan, keuletan, kegigihan, jaringan, keberuntungan, dan lainnya. Satu hal yang harus selalu menjadi perhatian sekaligus garis bawah adalah kesuksesan itu mensyaratkan adanya kesiapan.

Jika ingin berhasil, maka kesiapan juga harus kuat. Bukankah keberuntungan itu teorinya merupakan gabungan antara adanya kesempatan dan kesiapan. Artinya jika ada kesempatan atau opportunity tapi kita tidak siap, maka akan menjadi kurang tepat. Namun jika ada kesempatan, tapi kita telah benar-benar siap, maka kesempatan itu akan menjadi sebuah dorongan pencapaian keberhasilan.

Karena itu, kata kuncinya adalah bagaimana kita terus selalu berupaya untuk memiliki kesiapan. Kesiapan ini bisa dalam berbagai bentuk misalnya dari kesiapan perencanaan, team work, pendanaan, materi atau konten, siap produk dan lainnya. Kesiapan itu akan hadir jika kita memiliki kemampuan untuk memanage waktu. Ya intinya adalah kedisplinan, selain tentu saja kemampuan kita membaca tanda-tanda adanya peluang atau opportunity.

Kalau kita sebagai pribadi atau tim dalam konteks perusahaan/organisasi bisa membangun managemen yang baik, maka kesiapan akan bisa dihadirkan. Managemen ini juga merupakan faktor krusial jika ingin membangun keberhasilan dan pencapaian dalam berbagai hal. Saya misalnya menemui, ada teman yang memiliki talenta luar biasa di satu bidang. Tidak banyak orang yang memiliki talenta seperti dirinya. Namun sayang dia tidak punya managemen yang baik. Manajemennya buruk. Akibatnya, talenta itu hanya menjadi talenta. Kurang berdampak dari sisi pendapatan yang diterima.

Padahal kalau dia punya manajemen yang baik serta kemampuan pemasarannya yang tepat, akan bisa berdampak pada sisi kesejahterannya. Talenta yang dimiliki akan berkorelasi pada ekonomi diri dan keluarganya, bahkan masyarakat dalam bentuk yang lebih luas. Kita melihat misalnya, kelebihan orang-orang barat atau orang-orang berkulit kuning adalah pada sisi manajemen. Dari sisi kecerdasan, mereka sama dengan kita. Rata-ratanya sama. Namun mereka punya kelebihan pada sisi membangun manajemen yang kuat disamping etos bekerja keras juga bagus.

Kita bangsa Indonesia juga memiliki etos kerja yang bagus. Tidak kalah dengan bangsa asing. Namun dari sisi managemen kita kadang masih kalah beberapa langkah. Mereka sudah memiliki desain manajemen yang terukur, jelas dan rigid. Sementara kita kadang berjalan apa adanya, tidak tersistematis dan bahkan kadang berprinsip alon-alon asal kelakon. Jika dari sisi managemen kita bisa membangun sistem yang kuat, maka itu akan menjadi kunci kita membangun kesuksesan dan keberhasilan. Dan semuanya itu mau tidak mau terkait dengan KESIAPAN. Ya bagaimana kita harus selalu meningkatkan kapasitas serta perencanaan dan managemen agar selalu SIAP ketika peluang datang. Dengan KESIAPAN, maka peluang yang datang akan bisa kita manfaatkan. Itu bukan sebatas keberuntungan, tapi soal MANAJEMEN. (trisno suhito)





Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (2)

Makam Syeikh Maulana Maghribi Wonobodro, Batang

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (3)