Pantai Ceria, Syurga Kecil yang Belum Banyak Dikenal

-

GULUNGAN ombak mencium hamparan tepi pantai berpasir di Pantai Ceria, Kabupaten Batang, yang membentang sepanjang sekitar 2 Km. Sementara ratusan pohon cemara menjulang tinggi berdiri dimana sebagian pohonnya digunakan untuk asyik berayunan.

Beberapa orang bercengkerama duduk di atas kursi-kursi kayu yang ada sembari menikmati keindahan pantai. Beberapa pengunjung juga dengan penuh keceriaan sedang mandi dan bergembira sembari bermain pasir pantai indah yang basah terkena air.  

Pantai Ceria adalah syurga kecil di Kabupaten Batang yang belum banyak dikenal. Padahal keindahan pantainya tidak kalah dari pantai-pantai lainnya. Letaknya sangat strategis, di sebelah barat Pantai Sigandu dan di sebelah timurnya, PLTU Batang yang saat ini sedang dalam taraf konstruksi.

Di tengah abrasi yang terus melanda Pantai Sigandu, Pantai Ceria bisa menjadi alternatif wisatawan yang berkunjung ke Batang. Saat ini, tempat tersebut semakin ramai pengunjung.

'' Ini pertama kalinya kami ke Pantai Ceria. Tempatnya asyik. Ternyata di dekat Pantai Sigandu, ada juga pantai yang indah,'' ujar Hanum, salah seorang pengunjung dari Kota Pekalongan yang datang ke tempat tersebut bersama keluarganya.

Saat siang hari, sudah banyak pengunjung yang datang. Semakin sore, tempat ini semakin ramai dikunjungi orang. Baik wisatawan dari Batang, maupun dari luar daerah. Kebetulan, Pantai Ceria berbatasan dengan Pantai Cemara Seribu sehingga wisatawan dapat merasakan sensasi kedua pantai tersebut. Hanum berharap, Pantai Ceria terus bisa berbenah agar menjadi destinasi pilihan bagi wisatawan.

'' Pantai ini punya potensi untuk menjadi jujukan wisatawan. Syaratnya, harus banyak dilakukan pembenahan. Termasuk fasilitas-fasilitas pendukung seperti musholla, tempat bilas yang lebih representatif serta mainan untuk anak-anak di sekitar pantai,'' tuturnya. 

Diana, salah seorang pemilik lahan di sekitar Pantai Ceria mengatakan, di sekitar pantai tersebut dulu awalnya merupakan kebun melati dan ditanami cemara. Saat itu sudah banyak warga yang mengunjungi pantai karena keindahannya. Seperti saat hari Minggu, tahun baru atau liburan Lebaran. 
'' Selanjutnya, saya mengambil inisiatif membangun jalan baru menuju Pantai Cemara, dua bulan sebelum Lebaran 2018. Dengan dibangunya jalan baru ini berdampak dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang,'' tuturnya.

Diana menceritakan, nama Ceria berdasarkan usulan dari pengunjung. Ini karena banyak pengunjung yang setelah ke pantai tersebut menjadi happy atau ceria. Saat ini, kata Diana, dalam satu hari, bisa terdapat 100 orang yang datang ke Pantai Ceria. Jumlah tersebut akan semakin bertambah saat hari Sabtu atau Minggu atau saat liburan. Mereka datang menggunakan berbagai kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil.

'' Kami berharap, dengan perkembangan yang ada di Pantai Ceria sekarang ini, maka Pemerintah Kabupaten Batang bisa ikut membantu untuk semakin dikenal. Seperti melakukan promosi dan kegiatan lain sehingga Pantai Ceria semakin banyak dikunjungi wisatawan,'' harap Diana. (trisno suhito)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (2)

-
Image
Ingin Cari Jodoh di Lokalisasi, Tarif Rp 20 Ribu Tak Masalah  Batang kini menjadi lahan subur bursa perdagangan seks yang strategis. Menjamurnya tempat-tempat prostitusi menggambarkan pesatnya pertumbuhan bisnis esek-esek ini. Bisa dikatakan, Batang telah menjadi salah satu surga transaksi seksual yang menggiurkan untuk disinggahi di jalur Pantura. Bahkan muncul istilah, dari ujung barat perbatasan Pekalongan sampai ujung timur perbatasan Kendal, kini bisa ditemukan tempat prostitusi di Batang. Bersama dengan warung remang-remang dan pangkalan truk,  lokalisasi bak penopang mata rantai  pelepas hasrat seksual ini. Meski dianggap tempat berdosa, namun bagi banyak Wanita Pekerja Seks (WPS), lokalisasi adalah tempat penebar harapan. Di sanalah mereka mengais rejeki. Mendapatkan uang sekaligus juga keluarga baru di tengah himpitan ekonomi yang mereka rasakan. Bahkan, di tempat itu mereka ingin meraih cita-cita indah untuk hari depan mereka; mendapatkan pasangan hi...
Read more

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (3)

-
Image
Masyarakat Tak Menolak, Pemkab Membiarkan Meski secara formal tempat prostitusi tidak dilegalkan, namun  lokalisasi tumbuh menjamur di Batang. Tercatat saat ini ada tujuh tempat yang nyata-nyata menyediakan jasa transaksi wanita penghibur. Tujuh titik tersebut berada di  Boyongsari, Jrakah Payung, Wuni, Bongcina, Petamanan Banyuputih, Penundan dan Sluwes Surodadi. Data terakhir Komisi Pemberantasan Aids (KPA) menyebutkan kini ada 475 perempuan yang bekerja sebagai Wanita Pekerja Seks (WPS) yang tersebar di berbagai tempat. Angka ini tentu sangat mengejutkan sebab tidak bisa dianggap kecil jumlahnya. Ironisnya lagi, tempat-tempat prostitusi ini seperti dibiarkan berkembang. Tidak ada penolakan dari masyarakat untuk menutup lokalisasi ini seperti di daerah lain. Pemkab Batang pun seakan acuh  dengan perkembangan tempat-tempat mesum tersebut. Tak usah heran, jumlah penderita HIV/AIDS di Batang kini terus mengalami lonjakan setiap tahun. Data KPA menyebut, total ada...
Read more

Transmart Pekalongan

-
Image
Transmart hadir di Pekalongan. Kira-kira sudah tiga minggu ini. Tepatnya kalau tidak salah 24 Mei kemarin. Pembukaannya terkesan tidak bombastis, tapi mencari waktu yang sangat strategis, sekitar 10 hari sebelum Lebaran. Waktu peak atau puncak dimana orang biasanya berbondong-bondong untuk membeli baju dan segala tetek bengek keperluan Lebaran. Sesaat setelah grand opening,  bikin heboh. Ribuan orang datang ke Transmart. Antrian kendaraan baik mobil dan motor tampak padat. Bahkan parkir motor yang disediakan Transmart di tiga titik, satu titik di dalam dan dua titik di luar penuh sesak dengan motor. Akibatnya, motor-motor diparkir tepi jalan masuk gang kawasan rumah warga. Parkir mobil juga sampai di kawasan Perumahan Binagriya. Semuanya dipicu satu hal. Penasaran dengan mall besar yang mengusung konsep Trans Living ini. Kehadiran mall berlantai empat ini memang mengejutkan. Dulu adalah mall skala daerah. Saya lupa namanya. Kemudian berubah bentuk menjadi Carrefour. Tempatn...
Read more