Posts

Showing posts from March, 2020

Terima Kasih

Image
Terima kasih.  Dua kata ini sepertinya kadang kita lupa untuk mengucapkan. Kita terkadang lebih asyik menjalani hidup sehari-hari sehingga kerap, bahkan sering dan selalu mengabaikannya. Kita kadang bahkan juga sering tidak tersentuh untuk mengucapkannya. Tidak di bibir, tidak juga di hati. Seolah tidak memerlukan kata ini. Padahal ada banyak hal kenapa kita perlu, bahkan harus, mengucapkan dua kata tersebut. Terima kasih pada siapa? Cobalah kita renungkan. Udara yang kita hirup dengan gratis. Kita bisa bernafas dengan baik tanpa masalah dan tidak perlu membayar menggunaka uang sama sekali. Jantung kita juga berdetak dengan normal, tanpa ada halangan sehingga aliran darah di sekujur bisa lancar. Syaraf-syaraf kita yang bekerja dengan normal dan aktif untuk menopang kehidupan roh kita dalam tubuh. Pandangan mata kita yang normal bisa melihat keindahan dunia milik Tuhan. Dua tangan kita yang utuh dan normal untuk menyentuh dan melakukan aktifitas sehari-hari. Dua kaki kita

Waktu yang Produktif

Image
Setiap manusia diberikan waktu yang sama. Tapi setiap manusia akan berbeda dalam memanfaatkan waktu. Ada yang menganggap waktu itu adalah sesuatu yang biasa saja. Datar dan tidak menganggap itu merupakan karunia dan peluang. Namun ada orang yang menganggap waktu adalah sesuatu yang sangat penting dan strategis sehingga akan selalu berupaya memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Dalam keseharian kita, bisa jadi kita menganggap waktu bukan yang penting. Itu misalnya kita membuang waktu dengan merasa tanpa bersalah sama sekali. Kita hambur-hamburkan waktu dengan percuma, dibuang begitu saja. Seolah kita tidak merasa bersalah dan berdosa ketika membuang waktu. Sementara ada orang atau bangsa yang sangat peduli dengan waktu. Mereka menjadikan waktu adalah sebuah kekuatan. Waktu harus benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Tidak boleh ada waktu yang dibuang dengan cuma-cuma. Waktu tidak boleh mubadzir, apalagi tanpa merasa bersalah. Waktu digunakan untuk hal-hal yang produktif dan

Menulis

Image
Memulai hari dengan menulis. Bagiku menulis adalah hobi, passion, dan sarana mendapat hormon endorfin atau hormon kebahagiaan. Dengan menulis, akan bisa membuat aliran darah dalam tubuh seperti lebih lancar. Dengan menulis, energi negatif yang ada seperti keluar. Dengan menulis, maka detakan jantung juga seperti akan lebih stabil, tenang dan nyaman. Menulis menjadi semacam penghantar kita melepaskan penat, kegelisahan, kecemasan, ketakutan, dan kekhawatiran. Menulis menghadirkan sesuatu yang membuat hati benar-benar lebih tenang, nyaman dan damai. Menulis juga membuat kita berpikir agar bisa menuangkan pikiran dan ide-ide yang ada di dalam otak untuk bisa maujud dalam bentuk tulisan. Tulisan itu sebenarnya bukan semata hal fisik, tapi hal non fisik berupa ide serta gagasan yang menjadi kelebihan manusia dibanding makhluk Allah lainnya seperti hewan, tumbuhan, bahkan makhluk lain seperti malaikat dan syaitan, untuk selanjutnya tertuang dalam bentuk huruf atau angka yang terangkai se

Usirlah Syaitan dari Hatimu

Image
Syaitan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Karena itu, jangan pernah menjadikan syaitan sebagai teman dan sahabat. Selalu ingatlah pada Tuhan agar, diri kita dijauhkan dari syaitan. Tidak harus dalam bentuk bahasa Arab, tapi bisa dalam bentuk bahasa Indonesia seperti ini. '' Ya Tuhan, usirlah syaitan dari hatiku. Usir syaitan dari pikiranku, usir syaitan dari tubuhku, usir syaitan dari kehidupanku, usir syaitan dari rumahku dan usir syaitan dari keluargaku''. Syaitan harus menjadi musuh kita. Sebab apa yang kita alami, dan lakukan berupa kesalahan dan dosa-dosa selain karena lemahnya iman kita, juga karena ada gangguan, godaan, bisikan, tipu daya dan kejahatan syaitan. Syaitan mencoba memasuki hati kita dengan melakukan provokasi berupa bisikan-bisikan untuk berbuat jahat, maksiat, membenci orang lain, atau meninggalkan bahkan meremehkan perintah Tuhan. Yang diincar syaitan adalah hati manusia. Ya, hati, sebab seperti agama sampaikan ada segumpal daging dalam tubuh

Hati yang Tenang

Image
Apa sebenarnya yang kita cari dalam hidup? Pertanyaan filosofis seperti ini bisa jadi telah hadir pada setiap manusia yang hadir di dunia. Tidak peduli siapapun dia, pasti pernah bertanya pada diri sendiri tentang pertanyaan sejenis ini. Tidak raja, presiden, rakyat biasa, pengusaha, buruh, wartawan, pegawai, bahkan sampai ulama. Semuanya pernah mengajukan pertanyaan seperti di atas. Orang biasanya akan terjebak pada hal hal yang bersifat material jika mau menjawabnya. Seperti ingin memiliki harta yang banyak, uang yang banyak, kekayaan yang banyak, memiliki kekuasaan, dan sebagainya. Jika kita mau teliti lebih dalam lagi ke nurani terkait pertanyaan yang ada, maka yang ingin dicari setiap orang adalah kebahagiaan. Ya rasa bahagia. Bahagia itu wujudnya bisa apa saja. Bisa karena memiliki uang, ilmu, keluarga, paras yang rupawan, dan berbagai hal lain yang tentu tidak bisa kita seragamkan antara satu orang dengan lainnya. Namun ada satu hal yang bisa menjadi pegangan semua ora

Dosa Menjauhkan Kita dengan Tuhan

Image
Tanpa kita sadari, kadang kita melakukan tindakan yang berujung dosa. Tidak hanya tidak disadari, tapi juga dengan kesadaran dan tahu itu perbuatan dosa tetap kita lakukan. Kita kadang tidak sadar sedang menumpuk dosa-dosa. Melakukan dosa sudah tidak mempertimbangkan Tuhan sebagai pencipta kita. Padahal Tuhan menghendaki kita untuk berbuat amal kebaikan, kebajikan dan jangan melakukan perbuatan dosa. Dosa-dosa tersebut yang  menjauhkan, bahkan sampai memisahkan manusia dengan Tuhannya. Jika amal ibadah membuat kita dekat dengan Tuhan, maka dosa adalah kebalikannya. Dia menjauhkan manusia dari Tuhan. Dosa membuat kita lupa pada Tuhan. Sementara ibadah membuat kita ingat pada Tuhan. Coba saja rasakan, jika kita melakukan dosa, maka hati seperti merasa terasing, merasa tidak penuh isinya, ada yang mengganjal dan nafsu atau keinginan-keinginan kita yang mendominasi. Hati jadi merasa memiliki sesuatu yang minus. Ada kekeringan. Ada pikiran negatif. Hati terasa tidak tenteram. Dosa mem

Jadikan Allah Tujuan Hidup Kita

Image
Apa yang kita cari sebenarnya dalam hidup ini? Kadang yang ada dalam pikiran kita sehari-hari dihiasi dengan keinginan yang bermacam-macam. Ingin mencari dan mendapat uang sebanyak-banyaknya. Seolah-olah uanglah yang akan memberikan kebahagiaan hidup. Ingin membangun jaringan seluas-luasnya, seolah-olah jaringan atau pertemanan itu yang akan melancarkan segala urusan kita di dunia ini. Ingin mencapai target kantor dengan sebaik-baiknya seperti itu membawa kepuasaan tersendiri. Atau ingin mendapatkan kekuasaan, kehormatan, nama besar, seolah-olah itu pula juga yang akan memberikan kita kebahagiaan. Coba renungi, kita tidak bisa berbohong adakalanya di saat kita mengejar itu semua hati kita merasa gersang, kering dan merasa terus kekurangan. Bahkan kekosongan dan hampa. Ternyata yang sedang kita kejar itu bernama dunia. Dunia kadang menjadi tujuan kita. Seperti tidak ada puasnya dan merasa terus mengalami kekurangan. Bukan rasa syukur yang hadir karena berbagai keberlimpahan nikmat