Posts

Showing posts from December, 2018

Lari Kencang Pembangunan Batang

Image
Terobosan Dilakukan, Jadi Magnet Investasi dan Pariwisata Bergerak maju dengan visi yang kuat. Semangat ini menjadi kekuatan pembangunan Kabupaten Batang di bawah kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono. Belum ada dua tahun memimpin Batang, berbagai pencapaian sudah dihadirkan keduanya. Lari kencang pembangunan di Batang sekarang ini bisa dirasakan dengan  inovasi dan akselerasi yang dilakukan.   Memegang prinsip kepemimpinan dinamis, Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono tidak ingin proses pembangunan hanya diam di tempat. Namun harus berada di garis depan, tanpa nanti dan tanpa tapi. Bagi mereka, keberhasilan membangun daerah merupakan gabungan dari pandangan jauh ke depan, kepemimpinan yang lincah serta suntikan ide-ide out the box. Mereka juga sadar, pelaksanaan pembangunan tidak cukup hanya dengan niat baik saja. Tapi juga harus direncanakan dengan tepat, cepat mengambil keputusan,  dan melakukan kolaborasi guna mendorong gelombang transformasi daerah. Beberapa

Harta Karun Pengetahuan yang Belum Terceritakan

Image
I ndonesia, Pekalongan atau setiap jejak tempat kita adalah harta karun konten. Ada berbagai cerita yang bisa menjadi bahan pengetahuan. Sayangnya kita belum maksimal dalam mengeksplorasi harta karun tersebut. Mereka masih tersembunyi dan tidak menjadi cerita, apalagi menjadi sumber pengetahuan. Ini karena lemahnya daya tulis, daya baca bahkan kemampuan merekam kita melalui audio visual untuk menyajikan berbagai potensi sumber pengetahuan tersebut. Cerita-cerita itu masih tersembunyi seperti di bawah karpet. Padahal kalau kita mau berupaya, akan sangat bagus dalam ikut menghadirkan sumber pengetahuan, minimal sumber informasi di tengah masyarakat. Dan saat ini, sebenarnya teknologi sangat memudahkan kita untuk bisa menyajikan harta karun-harta karun tersebut. Tidak harus melalui media massa konvensional, tapi sekarang ini disediakan beragam platform kemudahan melalui teknologi. Seperti melalui blog, youtube, dan lainnya. Kita seharusnya berada di garis depan pengolah fakta-fakta men

Energi Positif dan Syukur

Image
Pagi hari ini, Sabtu (8/12), hujan mengguyur Kota Pekalongan. Hawa dingin menyeruak di luar sana dari cucuran air yang tercurah dari langit. Antara hawa dingin itu, setelah bangun cukup pagi, aku berharap bisa mengeluarkan energi-energi positif. Ya energi positif. Kadang kita bangun pagi, yang dikeluarkan adalah energi negatif. Energi positif itu apa? Energi itu berupa rasa bersyukur atas segala karunia dan nikmat dari Tuhan. Kadang kita tidak menyadari, permintaan atau keinginan-keinginan kita lebih besar daripada rasa syukur.  Kita lupa untuk tidak berterima kasih pada apa saja yang sudah Tuhan berikan. Beragam nikmat sudah dikaruniakan Tuhan, tapi kita lupa untuk mengucapkan terima kasih atau rasa syukur. Energi kita justru diarahkan atau dibiasakan selalu berbicara kekurangan atau apa saja yang belum dimiliki atau apa saja yang masih kita ingin dapatkan. Padahal dalam agama sudah ditegaskan, jika kita bersyukur maka Tuhan akan akan menambah nikmat pada mahluk-Nya. Sementara

Laboratorium Kopi di Kabupaten Batang

Image
Tempat Uji Kualitas Kopi, Jadi Jembatan Petani dan Kedai Rifani Zuniyanto (34) mendirikan laboratorium khusus untuk melakukan uji kualitas kopi dari para petani di Kabupaten Batang dan sekitarnya. Berawal dari rasa cinta pada kopi, laboratorium kopi ini sekarang menjadi jembatan antara produsen dan kedai kopi, sekaligus gerakan pemberdayaan sekitar 2.500 petani. Laboratorium kopi milik Rifani berada di kawasan pedesaan yang jauh dari perkotaan. Letaknya di Desa Tersono, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang. Di tempat ini, segala hal yang terkait dengan kopi dihadirkan. Ada berbagai jenis kopi dari wilayah Kabupaten Batang, sampai kopi dari berbagai daerah di Indonesia. Semuanya ditempatkan secara rapi dalam rak khusus. Selain itu, berbagai perlengkapan terkait kopi juga lengkap ada di sini. Ada alat mengukur kadar air biji kopi, timbangan kopi, mesin roasting, serta kertas form penilaian kopi. Ada juga asam organik untuk belajar mencicipi rasa asam di kopi, pengukur suhu, grinder,

Disrupsi dan Tantangan Digitalisasi

Image
Teknologi berkembang sangat pesat. Dia tidak mengenal kata lambat, apalagi bergerak mundur.  Berbagai perubahan di dunia sekarang ini harus diakui didrive oleh perkembangan teknologi yang sedemikian pesat. Ada yang sudah diduga sebelumnya, tapi ada juga yang sama sekali tidak diduga. Dengan dinamisnya kemajuan teknologi, sesuatu tiba-tiba menjadi terlihat usang, bahkan lekang oleh zaman. Tidak relevan, dan kalau dalam konteks usaha bahkan menjadikan ladang bisnis menjadi tidak sustainbility atau berkelanjutan. Disrupsi kini menjadi sebuah ancaman sekaligus peluang dimana faktor utama penggeraknya adalah digitalisasi serta cepatnya akselerasi  teknologi. Digitalisasi telah merubah wajah dunia. Dia bisa menghadirkan masa depan di masa kini dengan berbagai kelebihan yang dimiliki. Namun disrupsi juga memukul telak setiap hal yang tidak relevan lagi dengan zaman. Salah satunya1 media dalam bentuk koran. Koran pernah mencapai puncak masa kejayaan. Sekarang ini dengan adanya me

Politik Terlalu Mendominasi Percakapan Publik

Image
Ruang publik kita terlalu banyak diisi dengan isu politik. Percakapan soal politik begitu mendominasi dan membuat public sphere kita terasa membosankan, menjemukan sekaligus kadang-kadang memuakan. Ini karena percakapan soal isu politik begitu kuat, melebihi yang lain. Tidak salah memang, tapi jika terlalu over dosis juga tidak bagus. Ini karena akhirnya politik didekati sekedar dari aspek dukung mendukung, kalah menang, politik identitas, saling membenci, saling menghujat, bahkan mempertontokan ketidakadilan melalui serangan hukum untuk menghantam lawan politiknya. Politik tidak lagi dipercakapkan sebagai prinsip membawa pada bonum commune (kesejahteraan bersama). Bukan lagi program-program apa yang dilakukan untuk mendorong kemajuan peradaban dan keadaban. Padahal politik merupakan ruang bersama yang harus dikelola untuk mendorong itu semua. Bukan menjadi ruang yang justru tempat saling mempertentangkan, bermusuhan, apalagi saling menisbikan. Jika ini terjadi, maka politik dikhi

Pecahkan Rekor Nasional, Raih Emas di Kompetisi Internasional

Image
Hadi Nur Ehsan (22), menjadi salah satu atlet atletik nasional berprestasi dari Kabupaten Batang. Lahir dari desa kecil di Kumejing, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, pencapaian Hadi Nur Ehsan sudah berhasil menembus level nasional, bahkan internasional di usianya yang masih muda. Hadi mulai menekuni dunia atletik sejak menjalani pendidikan di SMP 2 Subah, melalui kegiatan ekstra kurikuler yang ada. Dirinya tertarik adu balap lari karena sering melihat kakaknya, Subur Santoso, yang juga seorang atlet pelari berlatih dengan berlari di kawasan hutan Alas Roban Batang. Di sekolah, setiap dua hari sekali dirinya menjalani proses latihan. Setelah itu Hadi ikut berkompetisi dalam kejuaraan antar sekolah tingkat kabupaten melalui Popda di 2009. Dalam event ini, dirinya berhasil menjadi Juara I, dan selanjutnya dikirim ke tingkat Provinsi Jateng 2010. Di kejuaraan tersebut, Hadi berhasil menjadi Juara I untuk nomor 800 meter dan Juara II 1.500 meter. Atas pencapaian yang dilakukan, H