Posts

Showing posts from November, 2018

Diskusi Mengangkat Potensi Kopi Lokal Batang (1)

Image
Harus Bisa Tembus Hotel Bintang Lima dan Pasar Luar Negeri Forum  Layar Paseduluran Batang menggelar focus group discussion (FGD) bertema ''Mengangkat Potensi Kopi Lokal Batang''. Diskusi membedah berbagai tantangan serta strategi mengembangkan potensi kopi Batang.  Tulisan dibuat dalam dua seri KABUPATEN Batang sangat kaya akan potensi alam. Namun selama ini berbagai potensi yang ada belum dikembangkan secara maksimal. Salah satunya produk kopi lokal yang tersebar di beberapa wilayah.  Diskusi Forum Diskusi Layar Paseduluran Batang mencoba mengelaborasi berbagai persoalan terkait tantangan pengembangan kopi lokal Batang. Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono hadir secara langsung dalam kegiatan yang digelar Dewan Riset Daerah, Bapelitbang dan Suara Merdeka di Desa Tombo, Kecamatan Bandar. Hadir juga Ketua DPRD Batang Imam Teguh Raharjo dan anggota DPRD Taufik Ikhsanudin, Kepala Bapelitbang Sabino Suwondo, Kepala Disparpora Bambang Supriyanto, Kepala Dinas

Diskusi ''Mengangkat Potensi Kopi Lokal Batang'' (2)

Image
Pemkab Diminta Beri Bantuan Alat dan Bibit KOPI Tombo menjadi salah satu ikon baru produk dari Kabupaten Batang yang kini dikenal sampai luar daerah. Dengan rasanya yang khas dan pengemasan yang cukup menarik, kopi ini diharapkan bisa menembus pasar lebih luas lagi. Wakil Bupati Suyono mengatakan, selain pasar dalam negeri, pemasaran Kopi Tombo diharapkan bisa menembus pasar di luar negeri. Ini karena peluang ekspor  masih terbuka luas. Jika dihitung, saat ini, ekspor kopi Indonesia masih 10% dari market share yang ada. '' Ini tentu menjadi peluang bagaimana kopi Batang juga bisa ikut menembus pasar luar negeri. Jadi harus ada orientasi untuk ekspor ke luar negeri,'' katanya. Bupati Wihaji mengungkapkan, salah satu strategi untuk bisa mendongkrak brand dan kemajuan kopi lokal adalah bagaimana masuk ke hotel-hotel berbintang lima.  Di hotel berbintang lima, kata dia, kopi dihargai sangat mahal. '' Satu cangkir kopi bisa mencapai Rp 100 ribu atau R

Kumpulkan Penderita HIV/AIDS Lewat Arisan

Image
BATANG– Tidak banyak orang yang mau menjadi relawan untuk melakukan pendampingan pada para penderita HIV/AIDS. Namun tidak dengan Nur Khasan, Ketua Forum Komunikasi Peduli Batang (FKPB). Dirinya terlibat secara langsung berinteraksi dengan penderita HIV/AIDS. Salah satunya dengan memfasilitasi pelaksanaan pertemuan rutin orang dengan HIV/AIDS (ODHA) bersama keluarga mereka setiap bulan sekali. Kegiatan yang difasilitasi FKPB tersebut diisi berbagai kegiatan. Seperti arisan, menabung, dan simpan pinjam. '' Pertemuan kelompok dukungan sebaya (KDS) yang selama ini digelar FKPB  bertujuan memberi dorongan agar ODHA tetap bersemangat menjalani hidup. Di samping itu, juga supaya penyakit yang mereka derita tidak menular ke orang lain. Pertemuan juga memotivasi agar ODHA memiliki pola hidup tetap sehat dalam beraktifitas sehari-hari,'' ujarnya. Pertemuan dilakukan secara bergantian.  ODHA yang mendapat arisan berarti ketempatan untuk menggelar kegiatan ini. Pertemuan

Selalu Pentaskan Teater dengan Naskah Sendiri

Image
BATANG- Teater dan seni peran seperti tidak pernah lepas dalam kehidupan Ahmad Zaenuri (46). Ketua Teater Angin yang juga Sekretaris Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang ini, telah puluhan kali menjadi sutradara berbagai pementasan teater. Tidak hanya di Batang, tapi juga di daerah-daerah lain, seperti di Semarang, Jepara, Kendal, Solo dan kota-kota lainnya. Terakhir, dirinya menjadi sutradara dalam pementasan unik di SMA 1 Wonotunggal, Batang, dimana para seluruh pemainnya adalah para guru yang mencapai 13 orang. '' Saya menjadi sutradara teater sudah sejak Tahun 1993. Sampai Tahun 2016 ini, sudah menjadi sutradara dalam 40 pementasan. Saya sebenarnya tidak pernah berpikir akan sejauh ini. Dari rasa cinta pada teater, menjadi pemain, sampai menjadi sutradara. Semuanya mengalir saja dengan memainkan berbagai pementasan,'' katanya Ahmad Zaenuri adalah sutradara teater yang memiliki perbedaan dengan sutradara lainnya. Setiap kali memimpin pementasan, Zaenuri yang ki

Menabung sejak Tahun 1990, Pedagang Susu Keliling Berangkat Haji

Image
ALLAH yang memanggil, Allah yang memudahkan. Keyakinan itu tertancap pada diri Munawir (55), penjual susu keliling  dan susu telor madu jahe (STMJ) yang tahun ini akan berangkat menunaikan ibadah haji. Warga Gang Dukuh, Jalan Yos Sudarso 14 Batang ini betul-betul merasakan kegembiraan karena cita-citanya akhirnya terkabul untuk menunaikan ibadah haji. Kegembiraannya semakin bertambah karena dia dapat berangkat bersama sang istri, Setiya Handayani (45), 12 Agustus mendatang.  '' Saya tidak menduga akan bisa berangkat pergi haji. Saya sangat senang karena cita-cita ini akhirnya tercapai,'' ujar Munawir, Selasa (1/8). Munawir menceritakan, niat berhaji dimiliki Munawir sejak bersekolah di Madrasah Tsanawiyah. Untuk membiayai sekolah dan membantu ekonomi orang tua, dia harus berjualan susu sapi keliling menggunakan sepeda ontel. Pekerjaan berjualan susu terus dia lakukan saat duduk di Madrasah Aliyah dan setelah lulus sekolah. Dengan sepeda yang dimiliki, dia berkelil

Di dalam Tahanan, Mereka Rindu Melihat Bulan dan Bintang

Image
MALAM begitu larut. Sel-sel di Rutan Rowobelang Batang sudah terkunci rapat saat waktu menunjukan pukul 21.30 WIB, Jumat malam (11/8). Termasuk suasana di blok napi khusus perempuan '' Wisma Anggrek'' terasa sepi. Penghuninya sudah beranjak tidur di kamar-kamar sel dengan luas sekitar 5x3 meter tersebut. Namun kekagetan tiba-tiba menyeruak. Sekitar empat sampai enam orang bertubuh tinggi besar membuka pintu jeruji besi blok para napi dari kaum hawa tersebut. Menggunakan kaos lengan panjang dan penutup wajah, mereka masuk tanpa diduga. Tanpa dikomando, mereka bergerak cepat membuka pintu-pintu sel.  Tiga perempuan penghuni sel langsung terbangun dari tempat tidurnya. Mereka kemudian bergegas memakai jilbab mengetahui ada laki-laki yang masuk. Razia dan penggeledahan di Rutan Rowobelang ternyata sedang dilakukan oleh satgas kamtib gabungan. '' Ini kenapa ada makanan tidak habis?'', tanya salah seorang petugas yang melakukan penggeledahan. Mereka juga menge

Diantara Lembah dan Bukit, Rumah Pohon Jadi Daya Tarik Wisata

Image
BANDAR- Rumah pohon yang ada di Desa Tombo, Kecamatan Bandar, saat ini menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Batang. Tempat ini banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai wilayah karena keunikannya. Saat hari libur atau hari minggu, pengunjung yang datang ke rumah pohon bahkan bisa mencapai ratusan orang. Rumah pohon merupakan rumah dari kayu dengan atap yang dibangun di atas dua pohon beringin besar di lahan milik Perhutani. Beringin-beringin tersebut diduga sudah berusia cukup tua, antara 50 sampai 100 tahun. Selain ketinggian dan bentuk bangunannya, yang menarik perhatian dari rumah pohon adalah letaknya yang ada diantara lembah dan perbukitan. Suasana indah tampak hadir di tempat ini. Kepala Disbudpar Batang Bambang Supriyanto bersama Kabid Pengembangan Kawasan dan Sarana Pariwisata Nursito serta jajaran Disbudpar secara langsung juga pernah meninjau rumah pohon di Desa Tombo tersebut. '' Saat ini rumah pohon sudah banyak didatangi masyarakat. apalagi kal

Pengetahuan Akan Perubahan Iklim Masih Minim di Pekalongan

Image
PEKALONGAN- Kota Pekalongan telah mengalami banjir rob selama bertahun-tahun. Dibutuhkan serangkaian pembenahan untuk menjadikan  Kota Pekalongan siap menghadapi dampak perubahan iklim. Salah satunya menguatkan pengetahuan dari berbagai komponen akan dampak perubahan iklim yang sekarang ini masih minim di Pekalongan. Selain itu membangun kolaborasi aktor tata kelola pemerintahan untuk bisa mengatasi banjir rob yang terjadi. Hal tersebut dikatakan peneliti lembaga Kemitraan/Patnership bagi Pembaruan Tata Pemerintahan Lenny Hidayat saat mengisi Konferensi Sungai Asia yang digelar Komunitas Kali Loji Pekalongan di Hotel Pesonna, Jum'at (9/11). '' Perlu ada upaya sungguh-sungguh berbagai elemen di Kota Pekalongan. Pasalnya, dari hasil survey persepsi penelitian Kemitraan, menunjukan baik pejabat politik, birokrasi maupun masyarakatnya belum memiliki pengetahuan yang cukup atau masih minim terkait perubahan iklim, meskipun secara dampak mereka telah merasakan,'' tuturnya

Babalu, Kesenian Batang Pengobar Perlawanan pada Penjajah

Image
Kabupaten Batang memiliki kekayaan beragam kesenian tradisional. Salah satunya adalah seni Babalu. Babalu merupakan kesenian khas Batang yang berbentuk sandiwara atau drama dimana  cara penyampaian dialognya  dibawakan penuh  humor dengan bahasa khas Batang. Babalu sudah pentas di berbagai daerah. Sekretaris Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang Ahmad Zaenuri mengatakan,  Babalu merupakan kesenian asli Batang yang lahir dari hasil akulturasi budaya lokal dengan budaya luar. Babalu lahir seiring dengan perkembangan Islam di tanah Jawa sehingga usiannya sudah amat tua. '' Babalu berkembang dan sangat populer pada era penjajahan Belanda sekitar Tahun 1930 - 1940.  Ini karena kesenian tersebut menjadi media  bagi para pemuda untuk berkumpul dalam rangka membuat strategi dan perencanaan melakukan perlawanan terhadap penjajah,'' ujarnya, Dia menjelaskan, cerita yang ditampilkan dalam Babalu tentang semangat perjuangan dan syiar agama, sehingga Babalu meru

Kekalahan Timnas dari Thailand Sangat Mengecewakan

Image
Rasa kecewa masih menggelayuti dengan kekalahan Timnas sepakbola Indonesia atas Thailand dalam Piala AFF 2018, Sabtu malam (16/11). Bukan hanya kekalahan telak 4-2 dari skor yang ada dan kita belum bisa mengalahkan Thailand, tapi di luar itu adalah permainan Timnas yang jauh dari ideal. Tidak ada lagi permainan indah seperti saat Timnas dilatih Luis Milla. Tidak muncul bola  bola mengalir dengan umpan-umpan pendek cepat yang dilakukan antar pemain. Perbedaan karakter permainan sangat jelas terlihat ketika Timnas dilatih Bima Sakti. Padahal Bima Sakti adalah asisten Luis Milla saat dirinya melatih Timnas. Perbedaannya sangat kontras. Di tangan Bima Sakti, permainan Timnas begitu membosankan, tidak asyik saat dilihat. Tidak terdapat seni permainan kecantikan sepakbola. Rasa tika-taka khas Spanyol seperti saat Luis Milla yang melatih, hilang begitu saja. Permainan anak-anak Timnas begitu hambar. Membosankan. Belum lagi mereka mengalami kekalahan telak 4-2. Padahal dari segi teknik pem

Ancaman Pekerjaan yang Hilang dan Peluang Pekerjaan Baru

Image
Di tengah era disrupsi seperti sekarang ini, kekhawatiran akan banyaknya pekerjaan yang hilang tengah terjadi. Teknologi telah membuat kita harus bersiap-siap, banyaknya pekerjaan yang tergantikan oleh teknologi dan tidak menyertakan peran langsung manusia di dalamnya. Contoh kecil misalnya adalah penjaga tol. Dulu di berbagai gerbang tol diisi oleh orang-orang yang memfasilitasi pembayaran dari pengguna tol. Sekarang mereka sudah tidak ada disitu digantikan oleh sebuah kartu gesek berupa e-money. Ya kartu gesek. Simple dan tidak pakai ribet. Sebuah transformasi kalau tidak disebut sebagai revolusi besar dalam mekanisme pembayaran tol. Demikian juga di bidang lain. Diprediksi ke depan akan ada banyak pekerjaan yang juga mengalami nasib serupa. Pembayaran belanja di toko-toko retail ke depan diprediksi tidak perlu melalui kasir. Cukup melalui kartu gesek. Gelombang perubahan sedang terjadi dan itu digerakan oleh teknologi. Sekarang pesan tiket kereta api atau pesawat dan hotel tingg

Perkembangan Teknologi dan Keharusan Zaman

Image
Teknologi berkembang sangat pesat. Dia tidak mengenal kata lambat. Berbagai perubahan di dunia sekarang ini harus diakui didrive oleh perkembangan teknologi yang sedemikian pesat. Ada yang sudah diduga sebelumnya, tapi ada juga yang sama sekali tidak diduga. Dengan dinamisnya kemajuan teknologi, sesuatu tiba-tiba menjadi terlihat usang, bahkan lekang oleh zaman. Tidak relevan dan kalau dalam konteks usaha bahkan menjadikan ladang bisnis menjadi tidak sustainbility atau berkelanjutan. Salah satunya adalah media dalam bentuk koran. Koran pernah mencapai puncak masa kejayaan. Sekarang ini dengan adanya media online, maka koran menjadi sesuatu yang usang. Bagi generasi baby boomer dan angkatannya, koran memang menjadi primadona dan referensi bacaan utama mereka. Tapi bagi generasi sesudahnya, dari generasi X, Y dan milenial, mereka menjadi kurang familiar dengan koran cetak. Ini karena ada medium baru yang menawarkan sensasi. Bayangkan dengan online, informasi bisa didapat secara lebih

Tantangan Membangun Bisnis Online

Image
Ada banyak hal dan tantangan yang harus aku hadapi dalam membangun bisnis online yang sudah aku rintis bersama istriku sejak beberapa tahun ini. Kita sudah punya website yang awalnya www.dasterbatikpekalongan.com, kemudian berganti menjadi www.batikfoda.com. Sebab ada banyak pengetahuan yang belum kita kuasai. Bahkan itu pengetahuan sangat mendasar dalam marketing online. Kita memang sudah punya lapak atau tempat berjualan online sendiri. Tapi memang website kita belum dikelola secara maksimal dengan menggunakan berbagai strategi online yang ada. Padahal jika memiliki pengetahuan dan keterampilan strategi online yang ada, akan bisa mendukung pertumbuhan usaha yang sudah kita rintis. Agak terkejut juga ketika saya ikut pertemuan dengan temen-teman komunitas yang membahas hal-hal dasar soal marketing online di Puskomas Pekalongan, Sabtu kemarin. Sebab pemahaman saya tentang dasar-dasar marketing begitu dangkal. Bahkan tidak memiliki sama sekali. Saya harus jujur soal itu sebab i