Disrupsi dan Tantangan Digitalisasi

Teknologi berkembang sangat pesat. Dia tidak mengenal kata lambat, apalagi bergerak mundur.  Berbagai perubahan di dunia sekarang ini harus diakui didrive oleh perkembangan teknologi yang sedemikian pesat. Ada yang sudah diduga sebelumnya, tapi ada juga yang sama sekali tidak diduga. Dengan dinamisnya kemajuan teknologi, sesuatu tiba-tiba menjadi terlihat usang, bahkan lekang oleh zaman.

Tidak relevan, dan kalau dalam konteks usaha bahkan menjadikan ladang bisnis menjadi tidak sustainbility atau berkelanjutan. Disrupsi kini menjadi sebuah ancaman sekaligus peluang dimana faktor utama penggeraknya adalah digitalisasi serta cepatnya akselerasi  teknologi. Digitalisasi telah merubah wajah dunia. Dia bisa menghadirkan masa depan di masa kini dengan berbagai kelebihan yang dimiliki. Namun disrupsi juga memukul telak setiap hal yang tidak relevan lagi dengan zaman.

Salah satunya1 media dalam bentuk koran. Koran pernah mencapai puncak masa kejayaan. Sekarang ini dengan adanya media online, maka koran menjadi sesuatu yang usang. Bagi generasi baby boomer dan angkatannya, koran memang menjadi primadona dan referensi bacaan utama mereka. Tapi bagi generasi sesudahnya, dari generasi X, Y dan milenial, mereka menjadi kurang familiar dengan koran cetak.

Ini karena ada medium baru yang menawarkan sensasi. Bayangkan dengan online, informasi bisa didapat secara lebih cepat, lebih real time. Tidak perlu menunggu beberapa waktu atau jam setelah kejadian. Online juga menyediakan beragam platform baik dari sisi tulisan, gambar, video, komentar, yang bisa didapatkan secara langsung.

Sementara di media cetak itu tidak bisa didapatkan. Cepat atau lambat, media cetak memang akan tergantikan oleh online. Kecuali media cetak memiliki diferensiasi yang kuat dan membangun kepercayaan pada pelanggan dengan hal-hal spesial yang ditawarkan. Berita-berita investigatif atau jurnalisme sastrawi misalnya, itu akan tetap menjadi sesuatu yang menarik bagi pembaca media cetak jika itu dihadirkan.

Dalam konteks yang lain, belanja online pelan tapi pasti kini juga mulai merubah cara berbelanja masyarakat. Dengan teknologi, masyarakat disediakan model baru untuk melakukan belanja. Tidak hanya berbelanja langsung tapi juga secara online. Mereka tidak perlu keluar rumah, keluar kantor atau keluar daerah. Cukup dengan klik di HP atau komputer saja barang yang dipilih akan sampai ke tempat mereka. Tidak pakai ribet, dan tinggal pilih saja di HP atau komputer. Perusahaan-perusahaan yang menyediakan fasilitas belanja online kini bahkan menjadi unicorn dengan nilai valuasi yang sangat besar. Hanya dalam beberapa tahun, nilai valuasi mereka bisa mengungguli perusahaan-perusahaan yang berpuluh-puluh tahun melakukan pengembangan usaha. Inilah jagad online.


Demikian juga dengan transportasi. Kini disediakan berbagai macam kemudahan oleh perusahaan-perusahaan penyedia layanan transportasi. Mereka menawarkan beragam kemudahan yang tidak didapatkan sebelumnya. Semua karena teknologi. Dengan teknologi, memudahkan manusia. Mereka menawarkan kemudahan, kecepatan dan kenikmatan sebagai daya tarik. Bagi yang tidak beradaptasi dan memusuhi teknologi kemungkinan besar akan kesulitan berkembang.

Teknologi jangan dilawan. Dia harus dijadikan seperti sahabat dan bahkan milik diri untuk hal-hal yang positif. Ini bukanlah akhir dari teknologi dan konon katanya baru awal dari proses disrupsi. Kemungkinan masih akan ada kejutan-kejutan dari proses disrupsi akibat pesatnya perkembangan teknologi. Bagi mereka yang diam dan tidak melakukan update akan tertinggal dan ketinggalan zaman. Ini bukan soal kecerdasan, tapi sejauhmana kesadaran kita mengetahui apa yang sedang terjadi.

Sudah banyak contoh berbagai perusahaan besar yang tumbang karena tidak bisa beradaptasi atau mengantisipasi perubahan teknologi. Mereka menjadi dinosaurus dan hilang di tengah pusaran bisnis dan ekonomi yang begitu akseleratif. Zaman ke depan kemungkinan besar berjalan digerakan oleh alogritma, oleh big data, oleh kecerdasan buatan (AI), oleh dunia 5G, oleh mobil listrik, oleh robot dan hal-hal yang tidak dipikirkan sebelumnya. Masa depan sudah hadir saat ini. Tidak menunggu lama. Sementara perkembangan dunia sangat pesat, tapi pikiran kita kadang-kadang masih ada di masa lalu. Pikiran kita tertinggal dan masih mendekap masa lalu.

Untuk mengantisipasi agar kita tidak kalah oleh zaman, maka update terus perkembangan teknologi yang ada. Jadilah manusia-manusia baru dalam merespons teknologi. Jangan mau pasif, tapi aktiflah untuk menjadi bagian dari perkembangan teknologi. Ini bukan tuntutan zaman, tapi ini adalah keharusan zaman.(trisno suhito)


Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (2)

Makam Syeikh Maulana Maghribi Wonobodro, Batang

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (3)