Usirlah Syaitan dari Hatimu


Syaitan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Karena itu, jangan pernah menjadikan syaitan sebagai teman dan sahabat. Selalu ingatlah pada Tuhan agar, diri kita dijauhkan dari syaitan. Tidak harus dalam bentuk bahasa Arab, tapi bisa dalam bentuk bahasa Indonesia seperti ini.

'' Ya Tuhan, usirlah syaitan dari hatiku. Usir syaitan dari pikiranku, usir syaitan dari tubuhku, usir syaitan dari kehidupanku, usir syaitan dari rumahku dan usir syaitan dari keluargaku''.

Syaitan harus menjadi musuh kita. Sebab apa yang kita alami, dan lakukan berupa kesalahan dan dosa-dosa selain karena lemahnya iman kita, juga karena ada gangguan, godaan, bisikan, tipu daya dan kejahatan syaitan. Syaitan mencoba memasuki hati kita dengan melakukan provokasi berupa bisikan-bisikan untuk berbuat jahat, maksiat, membenci orang lain, atau meninggalkan bahkan meremehkan perintah Tuhan. Yang diincar syaitan adalah hati manusia.

Ya, hati, sebab seperti agama sampaikan ada segumpal daging dalam tubuh manusia, yang jika itu baik maka hidup manusia akan baik. Namun jika hatinya buruk maka manusia juga akan buruk. Syaitan mencoba merusak ahlak, iman, perasaan, sampai nurani manusia dengan cara masuk ke dalam hati. Membisiki dengan godaan-godaan, rayuan, dan provokasi tipu daya agar manusia menjauhi perintah dalam agama, meremehkan sholat misalnya, membuang waktu dengan kemaksiatan dan menjauhi ketaatan pada Allah sebagai Sang Pencipta.

Karena itu dalam Islam ada ajaran ta'awudz yang artinya aku berlindung pada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Itu artinya Allah sudah menyampaikan bahwa manusia harus berlindung pada Allah agar terhindar dari godaan syaitan yang terkutuk. Dari syaitan yang ingin membisiki manusia untuk ingkar pada Tuhannya dan membisiki agar manusia melakukan perbuatan maksiat. Syaitan sangat halus dalam membisiki manusia. Sebab dia tidak terlihat oleh kita sebagai manusia, tapi dia melihat kita.

Syaitan tahu kelemahan manusia yang digoda. Dari kelemahan itu, maka syaitan akan membisiki dengan cara-cara agar manusia mengikuti bisikan-bisikan yang ada. Lalu syaitan membisikinya lewat mana? Lewat hati manusia. Dia akan berusaha mengusai hati manusia. Caranya dengan cara yang sangat halus dan seperti kita tidak sadari, bahwa itu adalah jebakan, bisikan syaitan.

Sehingga kita tidak merasa berat melakukannya. Begitu bisikan syaitan tidak tertolak, maka dia akan mudah mengendalikan hati kita. Begitu dia mengendalikan hati kita, maka dia  juga akan membuat hati kita serasa tidak bersalah melakukan perbuatan-perbuatan yang dia inginkan. Tidak lagi ada istilah dosa, perbuatan salah, maksiat atau dilarang agama.

Begitu syaitan telah menguasai hati, maka manusia dilalaikan bahwa semua perbuatan tersebut tidak diperbolehkan oleh agama. Syaitan telah berhasil menghiasi hati dan pikiran manusia, bahwa itu tidak bermasalah dan parahnya lagi seolah-olah adalah keindahan. Padahal itu adalah kesalahan atau dosa yang semestinya dihindari, ditinggalkan dan tidak boleh dilakukan.

Seandainya syaitan sudah menguasai hati manusia, maka waspadalah maka hidup manusia juga akan dikendalikan oleh syaitan. Tidak hanya setiap hari tapi juga setiap jam dan detik. Inilah berbahayanya ketika hati kita tidak bisa menjaga diri dari godaan, bisikan, tipu daya dan  kejahatan syaitan. Dalam Al Qur'an sudah sangat jelas disebutkan, syaitan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Jangan menjadikan dia sebagai teman, sebab sejatinya dia adalah musuh yang nyata bagi manusia.

Karena itu, jagalah selalu hati kita agar tidak mudah dibisiki oleh syaitan. Jaga perasaan kita, nurani kita dan pikiran kita agar tidak dikendalikan syaitan. Jika hatimu terasa gelisah, resah, kecewa, jengkel, terasa sempit, dan penuh amarah, maka eling dan waspada, jangan-jangan syaitan sedang memasuki hatimu. Barangkali dia ada di dalam perasaan kamu dan jiwamu, maka segeralah meminta bantuan Allah untuk mengusirnya.

Ucapkan ta'awudz; aku berlindung pada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk'' atau meminta dengan jelas melalui ucapan pada Allah dengan rangkaian kata '' Ya Allah usirlah syaitan dari dalam hatiku, usirlah syaitan dari pikiran hamba-Mu, usirlah syaitan dari tubuh hamba-Mu ini dan usirlah syaitan dari kehidupan hamba-Mu ini, dan usirlah syaitan dari keluarga hamba-Mu serta usirlah syaitan dari rumah kami, usirlah syaitan dari lidah kami, tempat kerja kami dan teman-teman, saudara-saudara serta tetangga kami''.

Coba rasakan ada perbedaan yang dirasakan ketika kamu mengucapkannya, baik dengan ucapan kata-kata mulut maupun di dalam hati. Syaitan seperti keluar dari dalam hatimu, lidahmu, tubuhmu dan lari, serta syaraf pikiranmu akan lebih nyaman. Ciptakan terus kesadaran, bahwa ada bisikan-bisikan syaitan yang bisa masuk ke dalam hatimu, pikiranmu dan tubuhmu.

Karena itu, teruslah mengingat Allah agar dihindarkan dari bisikan, godaan, ucapan, tutur kata dan tipu daya syaitan. Jangan sampai terperdaya oleh tipuan syaitan yang mengajak pada maksiat, ingkar pada Allah serta menjadikan Tuhan bukan sebagai tujuan atau hal yang utama dalam kehidupan. Jangan sampai kita menuruti hawa nafsu  yang itu asalnya dikendalikan dari syaitan. (trisno suhito)





Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (2)

Makam Syeikh Maulana Maghribi Wonobodro, Batang

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (3)