Entrepreuner

Hari-hari ini kata entrepreuner atau wirausaha sangat digemari. Banyak orang memperbincangkan. Ini tidak lepas dari masih minimnya jumlah entrepreuner dalam kehidupan bangsa. Secara umum, persoalan ekonomi juga masih kalah kuat wacananya dengan politik. Masyarakat juga masih lebih suka memperbincangkan politik daripada ekonomi. 

Ada beberapa kalangan kemudian mencoba mengangkat keprihatinan dengan masih minimnya wirausaha atau enterpreuner untuk mengimbangi dominasi wacana politik. Sekaligus juga mendorong hadirnya entrepreunur sebagai kekuatan bangsa karena di berbagai negara lain, semakin besar jumlah entrepreuner, maka semakin jaya, besar dan makmur pula negara tersebut.

Aku sendiri baru menemukan kata-kata entrepreuner saat mahasiswa. Itupun masih menjadi sekilas saja karena kesibukan sebagai aktivis organisasi saat itu dan prosese perkuliahan. Latar belakang keluargaku yang guru dan petani dan masyarakat desa juga membuat diriku tidak begitu mengenal dan akrab dengan dunia entrepreuner atau wirausaha. Namun ketika itu aku sudah sempat bercita-cita punya usaha sendiri dengan omzet miliaran saat kecil. Baru sebatas cita-cita. 

Kini, aku ingin bercita-cita memiliki usaha dengan omzet triliunan. Aku memang tidak ingin tanggung-tanggung. Aku orang yang memang selalu berpikir besar. Bukan berpikir kecil. Terlalu sayang dalam hidup jika kita hanya berpikiran kecil. Karena itu, sejak sekarang aku bercita-cita memiliki banyak usaha dengan omzet dan penghasilan bersih triliunan rupiah. Dalam bahasa psikologi, kata-kata yang sudah diucapkan itu bisa menjadi perintah. 

Karena itu, kita harus sering-sering dan kalau bisa selalu memilih kata-kata yang positif. Kata-kata yang memiliki daya gerak positif, menggerakan semangat dan raga untuk meraih sesuatu yang indah dalam kehidupan kita. Kata-kata yang inspiratif. Dalam soal entrepreuner ini, maka paling tidak ada empat hal yang harus kita miliki sebagai dasar konsep. 

1. Entrepreuner vision yaitu visi untuk menjadi entrereuner. Visi menjadi entrepruner dibagi dua visi kedalam untuk menghasilkan uang bagi kesejahteraan diri, dan visi keluar untuk ikut membantu orang juga memiliki penghasilan sehingga bisa ikut membantu mereka dalam kehidupan ekonominya. Sekaligus juga tentu saja menggerakan ekonomi. Entrepreuner vision saya adalah memiliki usaha yang banyak sehingga bisa menjadi mesin uang dalam kehidupan. Memiliki usaha yang beragam. Mungkin usaha kita belum seperti yang kita bayangkan sekarang. Tapi kita harus memiliki impian agar bisa mencapai impian-impian yang dimiliki.

2. Entrepreuner mindset yaitu mindset dan cara berpikir sebagai entrepreuner untuk bisa menghasilkan uang. Ya, kalau kita sebagai entrepreuner maka kita harus berpikir agar kita bisa menghasilkan uang dalam jumlah besar. Selain itu menghasilkan profit dari usaha kita. Buat apa kita memiliki usaha tapi tidak berpikir soal uang dan profit. Jadi harus ada pikiran kesana. Hampir semua CEO hebat di dunia, selalu diukur dari keberhasilan mereka dalam memainkan strategi dalam membesarkan usaha mereka. Membesarkan usaha itu apa? Ya menghasilkan uang atau profit dalam jumlah besar untuk menjadikan perusahaan atau usaha mereka sustainable atau terus berkelanjutan. 

3. Entrepreuner knowledge, yaitu pengetahuan-pengetahuan yang mendukung terkait menjadi entrepreuner. Dimana kita harus memiliki banyak pengetahuan tentang filosofi entrepreuner dan juga bekal-bekal pengetahuan lain agar bisa sukses menjadi entrepreuner. Ini bisa didapat melalui buku, mentor, komunitas atau juga pengalaman-pengalaman di lapangan. 

4. Entrepreuner attitude, atau sikap menjadi entreprenur. Dimana sikap, perbuatan, tindakan kita sehari-hari ditempatkan menjadi seorang entreprenuer. Jadi aktivitas keseharian kita merupakan bagian perwujudan diri sebagai wirausaha. Dimana aktivitas fisik dan pikiran kita adalah sebagai seorang entepruner. Jual beli, membangun networking, mencari keuntungan, berpikir soal manajemen, berpikir soal sumber daya manusia, berpikir strategi membesarkan usaha adalah contonh-contoh attitude kita sebagai seorang entrepreuner. 

Ada banyak pekerjaan rumah yang harus aku lakukan untuk menjadi entrepreuner sukses. Banyak lubang yang harus aku aku isi. Banyak pekerjaan yang belum aku lakukan untuk menjadi entrepreuner yang berhasil. Banyak tindakan yang harus aku kerjakan. Banyak pengetahuan dan ilmu yang harus aku baca atau dapatkan sehingga mindset, knowldege, attitude dan visi terus berkembang kearah yang semakin berkualitas. Dan itulah tantangannya. Yakin bisa. (Trisno Suhito) 









 

 

Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (2)

Makam Syeikh Maulana Maghribi Wonobodro, Batang

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (3)