Syahwat

Syahwat yang ingin kita bicarakan bukanlah dalam konteks yang ngeres atau mesum. Kita artikan dalam hal yang positif. Nafsu; mungkin itu kata lain yang tepat untuk menggambarkan. Manusia selain dibekali fisik, nurani, pikiran juga diberikan nafsu atau syahwat. Sekali lagi yang ini dalam konteks positif, bukan yang ngeres dan aneh aneh. 

Temenku anggota DPRD Kota Pekalongan pernah menyampaikan. Kenapa dia mau bertarung menghabiskan dana ratusan juta rupiah atau bahkan mungkin menembus miliaran untuk menjadi anggota DPRD, ya karena dia memiliki syahwat di dunia politik. Jika dia tidak punya syahwat politik, maka tidak mungkin akan mau bertarung dalam dunia politik. 


Jadi syarat untuk bisa sukses dan menang dalam pertarungan politik ya harus punya syahwat politik. Syahwat untuk bertarung merebut dan mempertahankan kekuasaan. Kalaupun seseorang punya uang ratusan miliar tapi dia tidak punya niat dan syahwat politik, maka tidak akan bisa mendapat dan mau bertarung mempertahankan kekuasaan. Tapi kalaupun seseorang tidak memiliki uang ratusan miliar, bahkan hanya punya semangat, tapi ternyata memiliki syahawat politik yang kuat, maka dia akan melakukan segala hal (struggle/berjuang) untuk bisa masuk dalam ruang - ruang politik guna mendapatkan kekuasaan. 

Syahwat satu orang dengan lainnya bisa jadi sangat berbeda. Ada orang yang besar dengan syahwat politiknya, tapi dia tidak memiliki syahwat bisnis. Ada orang dengan syahwat bisnis besar, tapi dia tidak syahwat politik. Ada orang dengan syahwat di pendidikan, tapi dia tidak mau di bidang lainnya. Ada yang hanya ingin berkecimpung di dunia jurnalistik karena syahwatnya di situ, dan sekedar menjadi pengamat bagi dunia lainnya. Ada juga yang hanya punya syahwat di dunia lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan asyik berkecimpung di dunia ini. 

Intinya syahwat dalam konteks ini adalah minat dan pilihan. Minat, karena itu sesuatu yang diberikan Tuhan pada masing masing pribadi. Tidak bisa disamakan antara satu individu dengan individu lainnya. Orang yang senang dengan dunia motor pasti akan senang dengan seluk beluk dunia otomotif misalnya. Dirinya akan menjadikan sebagai sebuah hobi, dan bahkan healing. Menekuni minat akan membuat hidupnya sangat bersemangat sebab hormon hormon kebahagiaan keluar di tubuh, pikiran sampai menjangkau jiwa dan nuraninya. Hidupnya menjadi lebih bergairah. 

Namun bagi orang yang tidak senang dengan dunia otomotif, maka dia menjadikan motor sebatas alat pakai saja.  Yes, sebatas kendaraan. Kering sebab tidak ada cinta di situ. Tidak ada tantangan dan kepuasan. Tidak ada sentuhan emosional dan perasaan sama sekali.

Pilihan, karena dengan memiliki minat maka dia akan punya kesadaran melakukan pilihan. Ini lho bagian dari kehidupanku yang harus aku realisasikan. Orang di politik sudah mengerti ketika memiliki pilihan terjun ke area politik, maka harus bertarung di ranah kekuasaan atau politik praktis. Orang yang mengambil pilihan di dunia bisnis, maka dia memahami harus total bertarung di situ sehingga menjadi besar. Iya semua ingin menjadi besar di bidangnya masing masing. Bagi peneliti yang memiliki syahwat tinggi misalnya, maka akan berupaya memunculkan hasil kajian atau penelitian yang besar. Bagi seniman yang dengan nafsu besar, maka akan berusaha melahirkan karya karya seni bermutu tinggi sehingga bisa dikonsumsi orang lain dengan sentuhan inspirasi. Bagi olahragawan yang memiliki syahwat besar juga merasa harus  menjadi yang terbaik di bidangnya. 

Uang, popularitas, jabatan hanyalah bonus dari syahwat yang dikelola dengan baik. Intinya, syahwat dalam konteks ini adalah sesuatu yang baik, dengan catatan diarahkan dengan cara cara yang baik. Tidak sekedar menghalalkan segala cara tapi ada nilai nilai keutamaan hidup (value) yang menjadi kekuatan untuk memandu atau mendampinginya, bahkan terpatri masuk dalam sanubarinya. 

Secara prinsip, sekali lagi baik jika dipahami sebagai minat dan pilihan untuk melahirkan prestasi, memberi manfaat, inspirasi bagi orang banyak dan bahkan sebagai perwujudan kehambaan pada Tuhan. Lalu, kira kira kamu syahwat nya di bidang apa ? 


Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (2)

Makam Syeikh Maulana Maghribi Wonobodro, Batang

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (3)