Diskusi Forum Layar Paseduluran Batang (2)


Harus Ambil Konsep Berbeda, Akses Transportasi Jadi Tantangan

BANYAK pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan Pemkab  untuk bisa mendukung kesuksesan program pariwisata Visit to Batang 2022. Penguatan strategi menjadi faktor penting yang harus dilakukan.

Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Batang M Haryanto mengatakan, jika ingin maju, maka pariwisata Batang perlu menyatukan filosofi Tri Hita Kirana yakni parahyangan, palemahan dan pawongan.

Parahyangan itu bersifat aspek spiritual. Batang punya banyak tempat yang menjadi tujuan orang untuk datang mencari nuansa spiritual seperti Wonobodro, Ujungnegoro, mata air Bismo, dan lainnya. Sementara palemahan terkait alam, artefak, prasasti, budaya, sejarah dan Batang kaya akan hal-hal seperti ini.

'' Pawongan itu mencakup seperti kuliner, penginapan, belanja oleh-oleh. Di sini, Batang sekarang ini lemah. Jadi, tiga konsep tersebut harus menyatu jika pariwisata ingin berkembang,'' tuturnya.

Haryanto menambahkan, pariwisata Batang juga harus berani mengambil konsep yang berbeda. Jika Pekalongan sekarang ini memiliki banyak hotel berbintang dan menjadi daya tarik, maka Batang harus bisa mengambil pilihan yang lain.

'' Seperti mengembangkan rumah etnik, rumah tradisional, atau rumah-rumah yang memicu adrenalin untuk ditinggali seperti di kawasan pegunungan. Dan ini di beberapa daerah sedang diminati wisatawan. Itu cocok dikembangkan di Batang daripada berorientasi mendirikan hotel seperti di Pekalongan,''.

General Manager Hotel Santika Pekalongan Fajar Pratomo yang hadir dalam diskusi mengatakan, gagasan visit Batang 2022 dan tagline Batang Heaven of Asia memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah akses transportasi. Pasalnya, meski dilewati kereta api dan memiliki stasiun, tapi Batang tidak menjadi tempat pemberhentian kereta. Batang juga tidak punya bandara untuk lalu lintas pesawat.

'' Apalagi nanti ada jalan tol dimana Batang juga bisa hanya menjadi tempat lintasan kendaraan saja. Akses transportasi perlu menjadi pemikiran penting pemerintah daerah jika ingin sektor pariwisatanya berkembang. Kami tentu mendukung kemajuan wisata di Batang. Sebab jika wisatanya maju, maka hotel juga hidup dan mendapat manfaat dari kehadiran wisatawan,'' ujarnya.

Fokus dan Keberanian

Bupati Wihaji mengatakan, jika ingin memajukan pariwisata, maka Pemkab Batang harus mengambil pilihan untuk fokus di sektor ini. Karena itu, upaya serius akan benar-benar dilakukan untuk memajukan sektor pariwisata. Dirinya juga yakin, Batang memiliki potensi besar untuk bisa menjadi daerah yang maju di sektor pariwisata.

'' Kita harus optimis dan akan terus melakukan inovasi. Selain itu bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendukung kemajuan pariwisata. Kita juga ingin membuat kalender wisata sebab sampai sekarang Batang belum memilikinya. Kalau ada kalender wisata akan memudahkan wisatawan untuk mengetahui informasi pariwisata di Batang,'' tegasnya.

Wakil Bupati Suyono mengatakan, pengembangan wisata tidak cukup dengan ide, tapi juga keberanian mengambil langkah di lapangan. Termasuk bagaimana bersinergi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan dana guna pengembangan objek-objek wisata di Batang.

'' Pembangunan infrastruktur pariwisata itu butuh dana besar. Kami di eksekutif akan membangun komunikasi dengan jajaran DPRD. Selain itu juga membangun komunikasi dengan pemerintah pusat. Kita tentu berharap, Bupati yang memiliki jaringan di pusat juga bisa mendorong turunnya dana-dana dari pusat untuk mendukung kemajuan pariwisata Batang,'' katanya. (trisno suhito)

Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (2)

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (3)

Transmart Pekalongan