Ide Penuh Tantangan, Mengolah Air Menjadi Emas
PARIWISATA benar-benar akan menjadi prioritas dalam masa kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono. Target besar telah dipancangkan dengan tagline Visit to Batang 2022 guna menghadirkan banyak wisatawan. Tidak hanya mereka yang berasal dari lokal dan dalam negeri, tapi juga mancanegara.
Curug menjadi salah satu potensi yang secara serius dikembangkan. Pemkab Batang akan menggarap ceruk pasar potensial pariwisata yang belum banyak dilakukan daerah lain. Positioningnya jelas dan mereka akan berupaya tampil beda.
Tagline Batang Kabupaten Seribu Curug ingin menegaskan, Pemkab akan menjadikan sesuatu yang selama ini terpendam bisa menjadi kekuatan pariwisata; mengolah air menjadi emas. Menjadikan eksotisme alam sebagai energi penggerak pariwisata sekaligus penggoda antusiasme wisatawan untuk berkunjung.
Gagasan visioner Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono ini memasok spirit baru sekaligus menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah. Pemkab Batang melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) sekarang ini sedang secara serius menyiapkan berbagai pendukung untuk muwujudkan cita-cita tersebut. Mereka sadar betul akan rumus sebuah kesuksesan, '' sesuatu akan dapat dicapai jika dilakukan secara sungguh-sungguh dimana syarat dan rukunnya harus terpenuhi''.
Kesungguhan sudah dibangun, tinggal bagaimana syarat dan rukun penunjang kesuksesan pariwisata dipenuhi. Ada banyak tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah kesiapan infrastruktur.
'' Infrastruktur menjadi perhatian utama. Banyak jalan-jalan menuju curug yang perlu perbaikan. Curug Sijeglong misalnya, lokasinya menawan, tapi kondisi jalan masih berupa tanah yang kurang mendukung untuk menuju objek wisata. Demikian juga di beberapa curug yang lain. Kondisi seperti ini akan menjadi perhatian khusus untuk dilakukan penanganan,'' ujar Kepala Disparpora Batang Bambang Supriyanto.
Terkait kondisi infrastruktur, Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono juga turun langsung untuk memastikan jalan-jalan menuju objek wisata curug bisa dibereskan. Dinas Pekerjaan Umum dan Disparpora juga diminta bersinergi guna mendukung langkah perbaikan yang ada. Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono sadar betul akses transportasi yang bagus adalah kunci kesuksesan pembangunan sektor pariwisata. Apalagi jika ke depan sudah disediakan paket wisata dimana wisatawan ditawarkan tidak hanya datang ke satu titik, tapi beberapa titik sekaligus.
Penataan Objek
Tidak hanya jalan, Pemkab juga fokus pada perbaikan lokasi curug. Penataan objek dengan tampilan yang menarik dan menawarkan sensasi keindahan alam akan dilakukan. Selain itu, juga dipikirkan tentang pusat oleh-oleh, suvenir, hiburan, sampai ke tempat penginapan atau home stay.
'' Kami ingin dua hal ini dikerjakan dulu. Baru kemudian kita promosikan secara masif. Kami tidak ingin mengecewakan wisatawan yang berkunjung. Saat ini misalnya, banyak tempat wisata yang terkenal karena bagus untuk ajang selfie dan diunggah di media sosial. Tapi ketika didatangi ternyata minim fasilitas. Hal seperti itu ingin kami hindari. Apalagi target kami ke depan juga wisatawan mancanegara,'' kata Bambang.
Penguatan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi hal yang serius dikerjakan Pemkab. Ini tidak lepas dari posisi mereka yang strategis dalam industri pariwisata. Bisa dikatakan, mereka adalah etalase berjalan yang akan menjelaskan sekaligus menjadi garda depan pemberi layanan pada wisatawan. Pemkab Batang juga menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung keberhasilan promosi wisata Batang Kabupaten Seribu Curug.
'' Kami akan merangkul biro-biro wisata. Posisi mereka sangat penting untuk promo berbagai objek wisata yang ada di Batang. Selain itu kami juga membangun sinergi dengan pihak desa. Objek wisata alam bisa dikelola oleh BUMDes atau masyarakat asal memenuhi izin dan syarat-syaratnya. Jadi ada komunikasi dan sinergi,'' katanya.
Bergerak Maju
Kalangan DPRD Batang menyambut baik langkah Pemkab Batang di bawah kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono yang menjadikan pariwisata sebagai salah satu prioritas utama pembangunan. Termasuk terobosan kebijakan menjadikan curug di berbagai kecamatan sebagai kekuatan pariwisata.
'' Harus ada pembenahan secara sungguh-sungguh jika pariwisata Batang tidak ingin tertinggal dari daerah lain. Not only change, but progress. Bukan hanya berubah, tapi bergerak maju,'' ujar Wakil Ketua DPRD Batang Nur Untung Slamet.
Dirinya mengungkapkan, curug selama ini adalah sebuah potensi alam yang sangat bagus, namun miskin sentuhan sebagai destinasi wisata. Sudah terdapat beberapa curug yang dikenal, tapi perkembangannya stagnan, lamat-lamat, dan hanya didatangi wisatawan lokal saja. Padahal di Batang banyak curug yang sangat indah dan jika mampu dipasarkan dengan diplomasi pariwisata yang tepat, akan mampu menghadirkan kunjungan wisatawan dalam jumlah besar. Termasuk mereka yang berasal dari luar ngeri.
'' Kami berharap, promosi wisata Batang Kabupaten Seribu Curug bisa diimbangi dengan suntikan ide-ide baru untuk mendatangkan wisatawan. Dapur strategi jajaran Pemkab harus mampu mengimbangi harapan bupati dan wakil bupati agar Batang ke depan menjadi kiblat pariwisata. Parameter keberhasilannya sederhana, banyak wisatawan yang mengunjungi Batang dan PAD juga meningkat,'' katanya.
Saat ini pengembangan pariwisata menjadi tren bagi daerah-daerah untuk menjual potensi yang dimiliki. Bagi Untung, harus ada revolusi di pariwisata Batang. Kreasi dan inovasi perlu terus digulirkan agar pariwisata Batang tidak hanya berada di posisi rata-rata. Batang ke depan juga harus masuk dalam peta daerah yang maju pariwisatanya di tingkat regional, bahkan nasional. Membangun harapan (hope) seperti ini butuh kepemimpinan yang kuat dan strategi yang jitu.
'' Jika memang curug menjadi salah satu yang akan serius dikembangkan, maka berbagai faktor pendukung harus dipersiapkan. Kuncinya berbenah, berbenah dan berbenah. Bupati juga harus bisa menantang jajaran di bawahnya untuk berpikir out of the box dan adu cepat dengan daerah lain jika promosi wisata Batang daerah seribu curug ingin berhasil,'' tegasnya. (trisno suhito)
Curug menjadi salah satu potensi yang secara serius dikembangkan. Pemkab Batang akan menggarap ceruk pasar potensial pariwisata yang belum banyak dilakukan daerah lain. Positioningnya jelas dan mereka akan berupaya tampil beda.
Tagline Batang Kabupaten Seribu Curug ingin menegaskan, Pemkab akan menjadikan sesuatu yang selama ini terpendam bisa menjadi kekuatan pariwisata; mengolah air menjadi emas. Menjadikan eksotisme alam sebagai energi penggerak pariwisata sekaligus penggoda antusiasme wisatawan untuk berkunjung.
Gagasan visioner Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono ini memasok spirit baru sekaligus menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah. Pemkab Batang melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) sekarang ini sedang secara serius menyiapkan berbagai pendukung untuk muwujudkan cita-cita tersebut. Mereka sadar betul akan rumus sebuah kesuksesan, '' sesuatu akan dapat dicapai jika dilakukan secara sungguh-sungguh dimana syarat dan rukunnya harus terpenuhi''.
Kesungguhan sudah dibangun, tinggal bagaimana syarat dan rukun penunjang kesuksesan pariwisata dipenuhi. Ada banyak tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah kesiapan infrastruktur.
'' Infrastruktur menjadi perhatian utama. Banyak jalan-jalan menuju curug yang perlu perbaikan. Curug Sijeglong misalnya, lokasinya menawan, tapi kondisi jalan masih berupa tanah yang kurang mendukung untuk menuju objek wisata. Demikian juga di beberapa curug yang lain. Kondisi seperti ini akan menjadi perhatian khusus untuk dilakukan penanganan,'' ujar Kepala Disparpora Batang Bambang Supriyanto.
Terkait kondisi infrastruktur, Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono juga turun langsung untuk memastikan jalan-jalan menuju objek wisata curug bisa dibereskan. Dinas Pekerjaan Umum dan Disparpora juga diminta bersinergi guna mendukung langkah perbaikan yang ada. Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono sadar betul akses transportasi yang bagus adalah kunci kesuksesan pembangunan sektor pariwisata. Apalagi jika ke depan sudah disediakan paket wisata dimana wisatawan ditawarkan tidak hanya datang ke satu titik, tapi beberapa titik sekaligus.
Penataan Objek
Tidak hanya jalan, Pemkab juga fokus pada perbaikan lokasi curug. Penataan objek dengan tampilan yang menarik dan menawarkan sensasi keindahan alam akan dilakukan. Selain itu, juga dipikirkan tentang pusat oleh-oleh, suvenir, hiburan, sampai ke tempat penginapan atau home stay.
'' Kami ingin dua hal ini dikerjakan dulu. Baru kemudian kita promosikan secara masif. Kami tidak ingin mengecewakan wisatawan yang berkunjung. Saat ini misalnya, banyak tempat wisata yang terkenal karena bagus untuk ajang selfie dan diunggah di media sosial. Tapi ketika didatangi ternyata minim fasilitas. Hal seperti itu ingin kami hindari. Apalagi target kami ke depan juga wisatawan mancanegara,'' kata Bambang.
Penguatan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi hal yang serius dikerjakan Pemkab. Ini tidak lepas dari posisi mereka yang strategis dalam industri pariwisata. Bisa dikatakan, mereka adalah etalase berjalan yang akan menjelaskan sekaligus menjadi garda depan pemberi layanan pada wisatawan. Pemkab Batang juga menggandeng berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung keberhasilan promosi wisata Batang Kabupaten Seribu Curug.
'' Kami akan merangkul biro-biro wisata. Posisi mereka sangat penting untuk promo berbagai objek wisata yang ada di Batang. Selain itu kami juga membangun sinergi dengan pihak desa. Objek wisata alam bisa dikelola oleh BUMDes atau masyarakat asal memenuhi izin dan syarat-syaratnya. Jadi ada komunikasi dan sinergi,'' katanya.
Bergerak Maju
Kalangan DPRD Batang menyambut baik langkah Pemkab Batang di bawah kepemimpinan Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono yang menjadikan pariwisata sebagai salah satu prioritas utama pembangunan. Termasuk terobosan kebijakan menjadikan curug di berbagai kecamatan sebagai kekuatan pariwisata.
'' Harus ada pembenahan secara sungguh-sungguh jika pariwisata Batang tidak ingin tertinggal dari daerah lain. Not only change, but progress. Bukan hanya berubah, tapi bergerak maju,'' ujar Wakil Ketua DPRD Batang Nur Untung Slamet.
Dirinya mengungkapkan, curug selama ini adalah sebuah potensi alam yang sangat bagus, namun miskin sentuhan sebagai destinasi wisata. Sudah terdapat beberapa curug yang dikenal, tapi perkembangannya stagnan, lamat-lamat, dan hanya didatangi wisatawan lokal saja. Padahal di Batang banyak curug yang sangat indah dan jika mampu dipasarkan dengan diplomasi pariwisata yang tepat, akan mampu menghadirkan kunjungan wisatawan dalam jumlah besar. Termasuk mereka yang berasal dari luar ngeri.
'' Kami berharap, promosi wisata Batang Kabupaten Seribu Curug bisa diimbangi dengan suntikan ide-ide baru untuk mendatangkan wisatawan. Dapur strategi jajaran Pemkab harus mampu mengimbangi harapan bupati dan wakil bupati agar Batang ke depan menjadi kiblat pariwisata. Parameter keberhasilannya sederhana, banyak wisatawan yang mengunjungi Batang dan PAD juga meningkat,'' katanya.
Saat ini pengembangan pariwisata menjadi tren bagi daerah-daerah untuk menjual potensi yang dimiliki. Bagi Untung, harus ada revolusi di pariwisata Batang. Kreasi dan inovasi perlu terus digulirkan agar pariwisata Batang tidak hanya berada di posisi rata-rata. Batang ke depan juga harus masuk dalam peta daerah yang maju pariwisatanya di tingkat regional, bahkan nasional. Membangun harapan (hope) seperti ini butuh kepemimpinan yang kuat dan strategi yang jitu.
'' Jika memang curug menjadi salah satu yang akan serius dikembangkan, maka berbagai faktor pendukung harus dipersiapkan. Kuncinya berbenah, berbenah dan berbenah. Bupati juga harus bisa menantang jajaran di bawahnya untuk berpikir out of the box dan adu cepat dengan daerah lain jika promosi wisata Batang daerah seribu curug ingin berhasil,'' tegasnya. (trisno suhito)
Comments
Post a Comment