Kumpulkan Penderita HIV/AIDS Lewat Arisan



BATANG– Tidak banyak orang yang mau menjadi relawan untuk melakukan pendampingan pada para penderita HIV/AIDS. Namun tidak dengan Nur Khasan, Ketua Forum Komunikasi Peduli Batang (FKPB).

Dirinya terlibat secara langsung berinteraksi dengan penderita HIV/AIDS. Salah satunya dengan memfasilitasi pelaksanaan pertemuan rutin orang dengan HIV/AIDS (ODHA) bersama keluarga mereka setiap bulan sekali. Kegiatan yang difasilitasi FKPB tersebut diisi berbagai kegiatan. Seperti arisan, menabung, dan simpan pinjam.

'' Pertemuan kelompok dukungan sebaya (KDS) yang selama ini digelar FKPB  bertujuan memberi dorongan agar ODHA tetap bersemangat menjalani hidup. Di samping itu, juga supaya penyakit yang mereka derita tidak menular ke orang lain. Pertemuan juga memotivasi agar ODHA memiliki pola hidup tetap sehat dalam beraktifitas sehari-hari,'' ujarnya.

Pertemuan dilakukan secara bergantian.  ODHA yang mendapat arisan berarti ketempatan untuk menggelar kegiatan ini. Pertemuan juga diisi taushiah dari FKPB yang menjangkau  ODHA dan orang hidup dengan HIV/AIDS (OHIDHA) atau keluarganya. Nur Khasan selama ini dikenal sebagai aktivis yang concern terlibat dengan ODHA. Dirinya juga tak sungkan untuk berinteraksi bersama mereka. Selain di FKPB, Nur Khasan juga aktif di Omah Sadar yang didirikan agar wanita pekerja seks (WPS) sadar dan keluar dari dunia prostitusi,

'' Kami berharap, masyarakat mau menerima ODHA  dengan baik dan jangan membeda-bedakan. Sebab, mereka juga butuh motivasi hidup. Di samping dari keluarga masing-masing, juga dari masyarakat,” katanya.

Nur Khasan menambahkan, dewasa ini telah banyak ODHA yang sudah bergabung dan aktif dalam organisasi kemasyarakatan. Stigma dan diskriminasi ODHA semakin berkurang karena berbagai upaya yang dilakukan pemangku kepentingan (stakeholders) yang bergerak di bidang HIV/AIDS. Seperti sosialisasi, pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) serta kegiatan lain.

Selain di masyarakat, wadah bagi mereka yang terinfeksi HIV/AIDS untuk tetap berkarya adalah berkumpul dengan komunitasnya membentuk KDS. ODHA misalnya diberi pelatihan seperti menjahit agar memiliki keterampilan.

'' FKPB selama ini berusaha menjangkau ODHA dan keluarganya. Dengan adanya pertemuan rutin dan pemberian pemahaman, diharapkan bisa mendukung berkurangnya angka infeksi baru, angka kematian serta berkurangnya stigma dan diskriminasi terhadap ODHA,'' tuturnya.

Comments

Popular posts from this blog

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (2)

Makam Syeikh Maulana Maghribi Wonobodro, Batang

Mengintip Kehidupan Lokalisasi di Batang (3)